Ayat Renungan: Ulangan 4:9 – “Hanya berhati-hatilah dan jagalah dirimu dengan saksama, supaya jangan kamu melupakan apa yang telah dilihat oleh matamu sendiri, dan jangan biarkan hal itu hilang dari hatimu seumur hidupmu. Ajarkanlah kepada anak cucumu dan kepada cucu cucumu.”
Pergantian tahun bukan sekadar pergantian angka pada kalender, melainkan momen berharga untuk merefleksikan perjalanan spiritual bersama keluarga. Seperti sebuah buku harian, setiap tahun mencatat kisah unik tentang kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.
Dalam suasana hangat keluarga, kita bisa berbagi cerita tentang bagaimana Tuhan menolong kita melalui suka dan duka. Kisah-kisah ini menjadi fondasi iman bagi anak-anak kita, menanamkan keyakinan bahwa Tuhan selalu setia menyertai. Tradisi ini bukan hanya mengingatkan kebaikan Tuhan saja kepada anak, tetapi juga mewariskan warisan rohani kepada anak cucu kita, seperti disampaikan dalam Ulangan 4: 9, “Hanya berhati-hatilah dan jagalah dirimu dengan saksama, supaya jangan kamu melupakan apa yang telah dilihat oleh matamu sendiri, dan jangan biarkan hal itu hilang dari hatimu seumur hidupmu. Ajarkanlah kepada anak cucumu dan kepada cucu cucumu.”
Bagi Anda yang ingin memulai tradisi ini, cobalah merayakan pergantian Tahun Baru dengan tiga hal ini:
1. Ajak setiap anggota keluarga untuk saling berbagi. Berikan setiap anggota keluarga kesempatan untuk berbagi pengalaman spiritual mereka sepanjang tahun ini. Ini bisa berupa momen di mana mereka merasakan kehadiran Tuhan secara nyata, pelajaran hidup yang berharga, atau jawaban doa.
2. Buat daftar ayat yang bisa dijadikan tema untuk menjalani tahun mendatang. Ajak anggota keluarga untuk mengambil ayat Alkitab yang akan mereka jadikan sebagai inspirasi.
3. Saling mendoakan. Memintalah bimbingan dari Tuhan untuk menjalani sepanjang satu tahun ke depan.
Tradisi menyambut tahun baru bersama keluarga adalah kesempatan yang baik untuk memperkuat ikatan keluarga dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan. Dengan berbagi cerita, merenungkan firman Tuhan, dan berdoa bersama, kita membangun warisan iman yang akan menginspirasi anak cucu kita.